Gerakan PKK pada hakekatnya merupakan gerakan masyarakat yang tumbuh dari bawah, dengan prinsip kerja partisipatif. Melalui Gerakan PKK ini pula peranserta aktif segenap lapisan masyarakat dalam pembangunan ikut digalang dan ditingkatkan, sehingga diharapkan dapat lebih merata dan berkualitas dalam memikul beban dan tanggung jawab pembangunan, maupun dalam menikmati hasil pembangunan itu sendiri. Keberadaan Lembaga PKK memiliki landasan kuat yaitu Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 99 Tahun 2017 Tentang Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga dan lebih terperinci diatur melalui Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 36 Tahun 2020 tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2017 tentang Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga.
Gerakan PKK dilakukan melalui 10 Program Pokok PKK meliputi: Penghayatan dan Pengamalan Pancasila, Gotong Royong, Pangan, Sandang, Perumahan dan Tata Laksana Rumah Tangga, Pendidikan dan Ketrampilan, Kesehatan, Pengembangan Kehidupan Berkoperasi, Kelestarian Lingkungan Hidup, dan Perencanaan Sehat. Dalam rangka penerapan 10 Program Pokok PKK untuk mencapai kondisi kesejahteraan keluarga dan mewujudkan “Gerakan Nasional Keluarga Pelopor Perubahan”, maka Gerakan PKK telah merumuskan beberapa program unggulan. Program unggulan ini merupakan program yang dikembangkan berdasarkan isu utama dan strategis, yang dapat dilaksanakan oleh Tim Penggerak PKK disemua jenjang.
Salah satu program unggulan PKK adalah program HATINYA PKK yang merupakan singkatan dari Halaman, Asri, Teratur, Indah dan Nyaman, yang merupakan bagian dari program penguatan ketahanan pangan keluarga. Melalui gerakan HATINYA PKK diharapkan masyarakat dapat secara sadar mengelola pekarangan atau halaman rumahnya agar asri, teratur sehingga terlihat indah dan menciptakan kenyamanan bagi penghuninya. Pekarangan rumah dapat diolah, diatur sedemikian rupa sehingga dapat mewujudkan halaman yang tertata cantik, asri dan menyejukkan mata dengan tanaman bunga dan tanaman hijau serta dapat juga diisi dengan tanaman untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga. Memanfaatkan pekarangan rumah dengan tanaman produktif atau tanaman hias diharapkan dapat memberikan nilai untuk keindahan dan kenyamanan rumah serta jika ada produk lebih akan bisa bernilai ekonomis dan meningkatkan ekonomi keluarga. Kegiatan menanam di areal pekarangan rumah tidak hanya asal tanam tanpa mengindahkan faktor keindahan, pola menanamnya pun harus diatur agar menjadi taman rumah yang asri dan indah dipandang mata. Hendaknya halaman tidak ditamani satu jenis tanaman, namun tanami halaman rumah dengan berbagai jenis tanaman bermanfaat dan ditata dalam bentuk taman.
